Minggu, 06 Mei 2012 0 komentar

Manusia Dan Keadilan

PENGERTIAN KEADILAN

Menurut Aristoteles:

Keadilan adalah layaknya dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit., kedua ujung tersebut menyangkut 2 orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah di tetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama.
Menurut Plato:
Keadilan diberikan pada diri manusia sehingga akan dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. 
Menurut Socrates:
Keadilan diberikan pada pemerintahan. Keadilantercipta bila warga Negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diberikan pada pemerintah, karena pemerintah adalah pimpinan utama yang menentukan dinamika masyarakat.
C. BERBAGAI MACAM KEADILAAN
A) Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat  keadilan dan hukum adalah substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasamya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan timbul karna penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang
selaras kepada bagian-hagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud
dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
B. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi. yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp. 100.000.- maka Budi harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama justru hal tersebut tidak adil.
C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam rnasyarakat Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.



0 komentar

Manusia dan penderitaan

Pengertian penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita itu juga berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya itu menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat menjadi penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan juga termasuk realita manusia dan dunia. kelompok penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan seseorang juga menentukan berat-tidaknya kelompok penderitaan. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan semangat untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kesuksesan dan kebahagiaan.




Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi permasalahan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.


Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan Mental

  • terlihat pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  • Terlihat pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, gampang marah

Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan

  • Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
  • Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
  • Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan

Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental

  • Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  • Terjadinya permasalahan sosial budaya
  • Cara pembentukan batin yang salah dengan mengasih reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Sumber

id.wikipedia.org
kamusbahasaindonesia.org
www.elearning.gunadarma.ac.id
 
;